Sunday, 6 May 2012

SIFAT KIMIAWI MINERAL

Sifat Kimiawi Mineral 
Berdasarkan senyawa kimiawinya, mineral dapat dikelompokkan menjadi mineral silikat dan mineral Non-silikat. Terdapat 8 (delapan) kelompok mineral Non-silikat, yaitu kelompok Oksida, Sulfida, Sulfat, Native elemen, Halid, Karbonat, Hidroksida, dan Phospat. Adapun mineral silikat (mengandung unsur SiO) yang umum dijumpai dalam batuan. Mineral pembentuk batuan dikelompokkan menjadi empat : (1) Silikat, (2) Oksida, (3) Sulfida dan (4) Karbonat dan sulfat.
  1. MINERAL SILIKAT, hampir 90% mineral pembentuk batuan adalah dari kelompok ini, yang merupakan persenyawaan antara silika dan oksigen dengan beberapa unsur metal. Karena jumlahnya yang besar, maka hampir 90% dari berat kerak bumi terdiri dari mineral siilikat, dan hampir 100% dari mantel bumi (sampai kedalaman 2900 km dari kerak bumi). Silikat merupakan bagian utama yang membentuk batuan baik itu sedimen, batuan beku maupun batuan malihan. Silikat pembentuk batuan yang umum adalah dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok ferromagnesium dan non-ferromagnesium. Berikut adalah mineral silikat : Kuarsa (SiO2), Feldspar Alkali (KAlSi3O8), Feldspar plagioclase (Ca,Na) AlSi3O8), Mika muskovit ( K2Al4(Si6Al2O20)(OH,F)2, Mika Biotit (K2 (Mg,Fe)6 Si3O10(OH)2 , Amfibol (Na,Ca)2(Mg,Fe,Al)3(Si,Al)8O22(OH), Pyroksen (Mg,Fe,Ca,Na)(Mg,Fe,Al)SI2O6,Olivin (Mg,Fe)2SiO4 . Nomor 1-4 adalah mineral non-ferromagnesium dan 5-8 adalah mineral ferromagnesium.
  2. MINERAL FERROMAGNESIUM, umumnya mempunyai warna gelap atau hitam dan berat jenis yang besar. contoh mineralnya adalah, Olivine, Augitit, Hornblende, Biotite.
  3.  MINERAL NON-FERROMAGNESIUM, umumnya mempunyai warna terang dan berat jenis yang kecil. Contoh mineralnya, Muskovit,Feldspar, Ortoklas, dan kuarsa.
  4. MINERAL OKSIDA, terbentuk sebagai akibat persenyawaan langsung antara oksigen dan unsur tertentu. Susunannya lebih sederhana dibanding silikat. Mineral oksida umumnya lebih keras dibanding mineral lainnya kecuali silikat. Mereka juga lebih berat kecuali sulfida. Unsur yang paling utama dalam oksida adalah besi,chroom,mangan,timah,dan aluminium. Beberapa mineral oksida yang paling umum adalah "es" (H2O), korundum (Al2O3), Hematit (Fe2O3) dan kassiterit (SnO2).
  5. MINERAL SULFIDA, merupakan mineral hasil persenyawaan langsung antara unsur tertentu dengan sulfur (belerang), seperti besi, perak,tembaga,timbal,seng dan merkuri. Beberapa mineral sulfida ini terdapat sebagai bahan yang mempunyai nilai ekonomis, atau bijih, seperti "pirit" (FeS3), "chalcocite" (Cu2S),"galena" (PbS), dan "Sphalerit (ZnS).
  6. MINERAL-MINERAL KARBONAT DAN SULFAT, merupakan persenyawaan dengan ion(CO3)2- , dan disebut "karbonat", umpamanya persenyawaan dengan Ca dinamakan "kalsium karbonat", CaCO3 dikenal sebagai mineral "kalsit". Mineral ini merupakan susunan utama yang membentuk batuan sedimen.

No comments:

Post a Comment